No Bra Day 13 october - Sehat atau Merusak Indonesia

No Bra Day (Hari Tanpa Bra) yang diperingati setiap tanggal 13 October, tidak terkecuali di Indonesia. Banyak hal yang kontroversi mengenai perayaan yang dimulai sejak 2011 silam ini.



Pertama-tama apa itu No Bra Day? ialah hari peringatan dimana pada hari tersebut para wanita diharapkan melepas bra nya, atau dengan kata lain tidak memakai bra. Apa sih alasannya sampai-sampai ada ide gila yang menjadikan aktivitas ini menjadi rutinitas di tanggal 13 oktober?.

Alasan positif yang juga tidak masuk akal di kemukan oleh salah seorang teman sebut saja "Bunga" (sekali-kali jangan bunga namanya), oke kalau begitu saya ganti menjadi zainal (Itu nama laki-laki banget), Ok kalu begitu Bunga saja.(PARAGRAF YANG GAK PENTING)

Setelah bertanya-tanya usut punya usut si Bunga yang lugu ini mengemukakan pendapatnya mengenai No Bra Day. Dia memaparkan akan bahaya penyakit kangker payudara yang banyak merenggut nyawa, dalam konteks ini Bunga berbicara pengidap payudara di Indonesia yang menurut dia cukup besar dari data yang dikemukananya.

Dalam perbincangan tersebut saya menangkap bahwa, jika seorang wanita terlalu lama memakai bra dan jarang membuka, maka hal tersebut memicu sedikitnya atas terjadinya kangker payudara. Alasan tersbut memang demi kebaikan, tetapi jika kita berfikir hal ini merupakan hal yang sensitif, berkenaan dengan bagian tubuh yang menjadi ketertarikan oleh lawan jenis.

No Bra Day: Perlukah No Bra Day Diperingati?

Menurut saya malah tidak perlu, karena jelas demi menjaga kesehatan, waktunya bisa Anda ganti dengan waktu dimana Anda akan tidur, waktu yang dimiliki tersebut jauh lebih lama dan lebih banyak. Untuk alasan kesehatanpun akan jauh lebih efektif. Para priapun tidak perlu mendengar hal konyol seperti ini.

Hingga banayak orang berbondong-bondong mencari kata kunci No Bra Day Indonesia, gambar, video. Saya rasa itu sudah mengarah kepada keperluan negatif, entah sebagai koleksi.

Saya kutip dari liputan6.com dimana disitu memaparkan bahwa yang mengusung diadakannya peringatan nO bRA dAY PADA 13 Oktober adalah "para survivor (penyintas) dan pendukung kanker payudara di Amerika Serikat yang kemudian meluas ke berbagai negara di dunia.". Asal tahu saja, di Amerika sudah biasa keluar rumah tanpa menggunakan bra, apa kita di Indonesia harus menyamakan hal tersebut.

Saya rasa norma di Indonesia belum seperti itu, jadi alagkah baiknya tidak perlu diadakan hal semacam ini yang mungkin jika anak-anak kecil yang rasa ingin tahunya tinggi dan masih polos akan mengiyakan tanpa berfikir efek positif dan negatifnya seperti si Bunga tadi.

Efek Buruk Peringatan No Bra Day

Efek buruk yang ditimbulkan adalah banyaknya wanita yang berselfie ria denfan pakaian tipis dan menonjolkan putingnya dari balik pakaian tersebut. Itu yang kamu mau? itu sih namanya pamer puting.

Kembali lagi, bukannya No Bra Day 100% tidak baik, tetapi coba ambil saja sisi positifnya dan lakukan tanpa membuat pemikiran negatif. Semoga muda-mudi Indonesia semakin bijak menyaring dan menghadapi tren demi tren yang datang dari luar.
Share on Google Plus

About Lutfi yU

Saya bercita cita menjadi Pakar seo tangerang yang sukses di Indonesia. Terimakasih kepada Guru besar, Master, Mentor dan teman diskusi Sebagai orang yang sangat memacu baik secara skill maupun pandangan.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Posting Komentar

Yuk diskusi disini mengenai posting diatas.