Setiap kata kunci yang potensial pasti memiliki pesaing begitu juga dengan keyword tersebut. Lebih dalamnya lagi keyword semacam itu menyentuk pada individual atau personal branding. Jadi jangan kaget jika kita sewaktu-waktu mengalami hal-hal yang tidak terduga.
Dikerjai Kompetitor
Pada suatu saat ada sms masuk menanyakan salah satu jasa saya yaotu jasa pembuatan website. Awalnya beliau menanyakan mengenai jasa saya tersebut secara lengkap dan tidak afgan.Afgan disini bukan hanya menawar, jika menawar itu adalah hal yang lumrah, harga tidak cocok bisa kita diskusikan, harga mentok tidak cocok bisa lain kali.
Nah setelah alot tawar menawar, harga yang diminta benar-benar jauh dari normal. Untuk sekedar kopi saja munkin tidak cukup, meningat spesifikasi website yang diminta cukup expert.
Tidak hanya itu setelah beliau menawar beliaupun minta agar webnya langsung SEO atau page one serta otomatis diisikan konten.
Akhirnya saya memutuskan untuk menolak tawaran tersebut, jujur saya tidak akan mengatakan sanggup untuk hal yang tidak sanggup saya kerjakan danmenghasilkan. Untuk apa saya kerjakan jika tidak ada hasilnya, setujukan. Kita memang membuat jasa untuk mendapatkan penghasilan.
Yap, lanjut lagi beliau akhirnya membandinkan jasa saya dengan jasa di tempat lain yang beliau bilang lebih murah, lebih seo, serta diisikan produk secara gratis.
Sayapun senang-senang aja kalau dia tidak jadi menggunakan jasa saya. Tetapi sangat disayangkan bagaimana ara pikir orang tersebut, jika dirasa jasa orang lain lebih bisa memenuhi kenapa harus memaksa saya untuk sama dengan oran lain.
Karena pada keadaan sebenarnyakan saya juga tidak ada paksaan untuknya menggunakan jasa pembuatan website atau jasa seo tangerang milik saya yang masih cupu ini.
Hari-demi hari berlalu saya sudah tidak membalas setelah saya sapakt untuk tidak mengambil job itu. Lalu saya melihat lihat jasa yang dimaksud orang tesebut.
Sayapun membuka keywords listin saya dan saya temukan jasa tersebut di persaingan kata kunci.
Selidik selidik ternyata orang itu memang hanya ingin iseng saja, dan coba menurunkan harga jasa yang saya miliki,
Pelajaran yang bisa saya ambil dari kejadian ini adalah, jangan pernah kita memaksakan menjual keahlian kita denan harga yang sama dengan orang lain, karena bisa jadi orang tersebut tidak mengetahui perbedaan antara kita dan kompetitor.
Jelilah dalam menerima job, seperti halnya kita sebagai penyedia, pencari dan kompetitorpun tidak mau jasa kita 100% seperti yang kita inginkan.
Konsumen akan coba menawar sebisa mereka, selama itu relevan kita masih boleh mengambil job tersebut, tetapi jika diluar daripada kapasitas dan kesepakatan, ada baiknya sesekali kita mengikhlaskan tawaran tersebut.
Tetap Berkarya Dan Belajar
Untuk membeakan harga tentu dilihat dari kualitasnya, penyedia jasa yang selalu belajar akan kemajuan produknya pasti selalu memiliki inovasi yang akhirnya memberikan nilai tambah yang berbeda dari produk penyedia jasa lainnya.Yang pada akhirnya, mereka dipilih atas inovasinya bukan sekedar harga yang murah.
Coba bayangkan jika kita banyak menadapatkan job pembuatan website dngan harga murah, dengan mendapatkan sedikit job pembuatan website dengan harga mahal.
Apa saja keuntungannya:
- Hemat waktu
- Hemat tenaga
- menghasilkan karya terbaik
- Hasil yang dipersembahkan dengan hati
- Bekerja dengan integrity
Diluar daripada itu juga mengenai jasa yang kita miliki juga akan lebih memiliki peringkat kelas dibanding kompetitor.
Contoh Yang Seharusnya Diteladani
Salah astu seorang yang saya hormati yaitu Latief Pakpahan, beliau juga adalah seorang praktisi SEO yang sangat-sangat low profile. Tetapi tidak main-main ilmunya.
Saya banyak belajar dari beliau juga yang kebetulan orangnnya mau berbagi dan bertukar fikiran, berlanjut dari obrolan-obrolan santai sayapun sering bertukar job dengan beliau karena kami masin-masing mengetahui spesialisasi kami.
Inilah persaingan yang sehat, walaupun beliau memiliki jasa yang sama, bahkan jauh lebih hebat, tetapi tidak sama sekali menggunakan cara-cara kotor untuk memonitoring atau mengetahui orang lain.
Namun begitu tidak semua kompetisi memunculkan rivalitas, malah ada yang saya kenal sebagai teman-teman terbaik saya dalam pekerjaan yang sama,
Sekian ulasan mengenai unek-unek dan sharing saya ini, sekarang sudah sedikit tahukan apa saja sih Cobaan Ketika Menjadi Pakar Seo di indonesia yang penduduknya sangat kreatif ini.
0 comments:
Posting Komentar
Yuk diskusi disini mengenai posting diatas.